Apakah kepentingan aqidah dalam kehidupan muslim? Akidah atau aqidah seseorang adalah satu kepercayaan mutlak terhadap pencipta dan penolong. Di dalam Islam, kepercayaan kepada tuhan yang esa iaitu Allah SWT dan para rasul dan nabi tanpa mempersoalkan, membidas apabila diminta melakukan sesuatu walaupun sesuatu yang zaman kini sukar masuk dek akal.
Nabi Muhammad saw merupakan nabi terakhir dan kitalah umat baginda. Betapa jauhnya masa antara 2024 dari zaman Rasulullah saw hingga disebut oleh baginda di dalam suatu hadis mengenai umat akhir zaman ini,
7 Hadis Mengenai Sifat Negatif Umat Akhir Zaman
1. Hilangnya Wibawa Umat Islam
Setiap umat memiliki masa kejayaan. Umat Islam berjaya ratusa tahun, menjadi umat yang disegani dalam banyak aspek oleh musuh-musuhnya sehingga datang zaman umat ini kehilangan wibawanya. Nabi bersabda:
Dari Tsauban berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Hampir saja umat-umat menyerang kalian sebagaimana para pemakan menyerbu piringnya". Maka ada seorang yang mengatakan, "Apakah karena jumlah kami sedikit ketika itu wahai Rasulullah?" Nabi SAW menjawab, "Akan tetapi kalian ketika itu berjumlah banyak. Akan tetapi kalian seperti buih seperti buih-buih di air yang mengalir dengan deras. Dan sungguh Allah akan mencabut dari hati musuhmu rasa takut. Dan sungguh Allah akan melemparkan di dalam hatimu al-Wahn". Maka ada seorang yang berkata, "Wahai Rasulullah, apa itu al-Wahn?" Rasulullah SAW menjawab, "Cinta dunia dan benci kematian." (HR Abu Dawud)
2. Terjadinya fitnah Dajjal
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan terjadi hari kiamat sampai diutus para dajjal (kecil), para pendusta, jumlahnya hampir 30 orang, seluruhnya mengaku dirinya utusan Allah." (HR Muslim dan lainnya)
3. Umat muslim akan menguasai Baitul Maqdis
Auf bin Malik berkata, "Aku mendatangi Nabi SAW. Dalam perang Tasbuk beliau sedang berada di dalam tenda dari kulit, beliau bersabda:
"Hitunglah enam perkara sebelum terjadinya hari kiamat, kematianku, kemudian penaklukan Baitul Maqdis, kematian yang menimpa kalian seperti penyakit domba yang mematikan, berlimpahnya harta sehinga seorang diberikan 100 Dinar, ia menjadi marah, fitnah yang terjadi dimana tidak ada satu rumah dari orang Arab kecuali dimasuki fitnah itu. Kemudian perjanjian damai antara kalian dan Bani Ashfar (orang Romawi), kemudian mereka melanggar perjanjian itu dan mendatangimu dengan membawa 80 bendera (untuk memerangimu). Pada setiap bendera ada dua belas ribu orang". (HR Bukhari)
4. Banyak Muslim yang Murtad
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Segerakanlah beramal sebelum terjadinya fitnah-fitnah seperti potongan-potongan malam yang gelap. Di pagi hari seorang lelaki beriman, namun di malam harinya menjadi kafir. Atau di malam harinya ia beriman, esok paginya ia menjadi kafir. Ia menjual agamanya dengan barang dunia.' (HR Muslim)
5. Umat muslim akan kehilangan rasa malunya
Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW bersabda, "Demi jiwaku yang ada di tangan-Nya tidak hancur umat ini sehingga (datang satu masa) seorang lelaki mendatangi perempuan kemudian ia menghamparkan kasur untuknya di jalanan (untuk berzina). Kemudian datang seorang pilihan/mulia dari kaum itu mengatakan: Wahai fulan andai engkau menyembunyikannya di balik tembok ini". (HR Ahmad)
6. Umat Muslim Mengikuti Kebiasaan Pemeluk Agama Lain
Dari Abu Said al-Kudri dari Nabi SAW bersabda, "Kalian akan mengikuti kebiasaan-kebiasaan orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sedepa demi sedepa. Sehingga apabila mereka masuk lubang biawak kalian akan mengikutinya". Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah mereka Yahudi dan Nasrani?" Nabi menjawab, "Siapa lagi?" (HR Bukhari)
7. Menghalalkan Zina dan Khamar
Rasulullah SAW bersabda, "Akan muncul dari umatku beberapa kaum, mereka menghalalkan zina, sutra, khamar, dan alat-alat muzik. Dan sungguh akan tinggal beberapa kaum di samping gunung, datang di petang hari kepada mereka penggembala ternaknya dengan hewan piaraannya - yaitu orang fakir - karena ada hajat. Mereka mengatakan: Kembalilah engkau besok hari, maka Allah menyiksa mereka, meletakkan gunung di atas mereka. Dan merubah yang lainnya menjadi kera-kera dan babi-babi sampai hari kiamat." (HR Bukhari)
Apa Itu Akidah?
Akidah bermaksud kepercayaan, keyakinan atau keimanan yang mantap dan tidak mudah terurai oleh pengaruh mana pun sama ada dari dalam atau dari luar diri seseorang.
Sebagaimana firman-Nya:
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Ali Imran ayat 19)
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Ali Imran ayat 85)
Oleh sebab inilah, dari hadis-hadis ini, wajib untuk kita mengetahui kepentingan aqidah dalam kehidupan muslim yang menentukan apakah bentuk kehidupan yang sepatutnya kita bina semasa kita masih hidup.
Ciri-Ciri Akidah Seorang Muslim Yang Sejati
Kisah Keimanan Sahabat Rasulullah SAW Bukti Kepentingan Aqidah dalam Kehidupan Muslim
Tahukah anda? Sejarah membuktikan bahawa lebih kurang 13 tahun Nabi Muhammad SAW semasa berada di Kota Mekah telah berjaya membentuk akidah yang benar dan teguh di kalangan para sahabat baginda. Kesannya, para sahabat ini memiliki akidah yang teguh, keyakinan yang tinggi terhadap agama mereka yakni Islam serta sentiasa berada dalam keadaan sedia menerima apa jua arahan dan perintah dari Rasulullah saw untuk dilaksanakan.
Allahu akbar!
Saya kongsikan kisah pengorbanan Habib bin Zaid dan keluarga yang memperjuangkan Islam sehinggakan Rasulullah saw berdoa;
"YA ALLAH, jadikanlah mereka semua teman-temanku di dalam syurga". Inilah antara doa Rasulullah SAW untuk keluarga Habib bin Zaid.
Ayahnya bernama Zaid bin 'Asim, seorang tokoh kaum Muslimin di Kota Yathrib dan beliau adalah seorang daripada 70 orang yang menyertai perjanjian Aqabah. Bersaksi di hadapan Rasulullah SAW dan memegang erat tangan Baginda, beliau berjanji untuk mempertahankan Rasulullah SAW dan menyanjung tinggi agama yang dibawa Baginda. Perjanjian ini juga disertai oleh Habib pada saat usianya masih kecil.
Ibu Habib adalah Ummu Umarah, Nasibah al-Maziniyyah. Beliau adalah wanita pertama yang membawa senjata berperang di jalan Allah SWT. Saudara Habib pula ialah Abdullah, insan yang sanggup mengorbankan nyawanya mempertahankan Rasulullah SAW dengan menjadikan dadanya sebagai benteng agar tidak ada panah dan tombak yang boleh menyentuh tubuh Baginda.
Begitu jugalah keimanan Habib bin Zaid kepada Islam.
Tatkala di usia mudanya sekitar 18 tahun, menjadi utusan baginda SAW kepada Musailamah iaitu seorang islam murtad dari bani hanifah yang mengaku dirinya nabi. Apabila Habib sampai memberi utusan, habib diseksa, dipotong anggota badannya kerana tidak mengakui akan kenabian Musailamah. Habib akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir dalam keadaan tidak ada satu pun daripada belahan pedang yang mampu memisahkan dirinya daripada beriman kepada Allah SWT.
Begitulah benarnya tahap keimanan sahabat yang benar-benar mengakui bahawa Allah adalah Tuhan Yang Esa dan Muhammad itu pesuruh-Nya.
Akidah Seorang Isteri Solehah Membentuk Keluarga Sakinah, Mawaddah dan Rahmah
Saya suka untuk kaitkan topik kepentingan aqidah dalam kehidupan muslim ini kepada diri sendiri dan buat semua wanita dan para isteri, sesungguhnya menjadi seorang isteri adalah satu ujian yang sangat berat berbanding menjadi seorang anak perempuan dan belum berkahwin.
Pernikahan adalah satu perkara yang dituntut syarak, kita bernikah dengan pasangan yang kita pilih, cintai, sudah kurang pernikahan itu berlaku atas pilihan orang tua. Namun, rupanya untuk menjadi seorang isteri yang solehah itu membutuhkan banyak kesabaran dan menolak logik dan emosi akal seorang wanita khususnya pada zaman yang serba moden kini.
Maksud wanita solehah adalah seorang yang bertakwa dengan melakukan apa yang disuruh oleh Allah SWT dan meninggalkan apa yang dilarang. Menutup aurat mengikut syarak juga adalah salah satu suruhan Allah SWT kepada semua Muslimah.
وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ
Maksudnya: “Dan hendaklah mereka menutupkan kain yang dipakai untuk menutup kepala (tudung) ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau anak-anak lelaki mereka, atau anak-anak lelaki suami mereka, atau saudara-saudara lelaki mereka, atau anak-anak lelaki kepada saudara-saudara lelaki mereka, atau anak-anak lelaki kepada saudara-saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak suruhan yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan lelaki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita” Surah an-Nur: 31.
يٰبَنِىۡۤ اٰدَمَ قَدۡ اَنۡزَلۡنَا عَلَيۡكُمۡ لِبَاسًا يُّوَارِىۡ سَوۡاٰتِكُمۡ وَرِيۡشًا ؕ وَلِبَاسُ التَّقۡوٰى ۙ ذٰ لِكَ خَيۡرٌ ؕ ذٰ لِكَ مِنۡ اٰيٰتِ اللّٰهِ لَعَلَّهُمۡ يَذَّكَّرُوۡنَ
Maksudnya: “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”(QS Al-A’raf :26)
Kelebihan istimewa disediakan oleh Allah SWT secara khusus buat wanita bergelar isteri dengan jaminan masuk ke syurga-Nya melalui mana-mana pintu pilihan mereka.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya, hadis daripada Saidina Anas RA bahawa Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:
"Apabila seorang wanita (isteri) itu menunaikan solat lima waktu, berpuasa pada Ramadan, menjaga harga dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka di akhirat kelak dia dipanggil untuk masuk ke syurga daripada mana-mana pintu yang dia sukai (sesuai dengan pilihannya)."
Sabda Nabi SAW bermaksud: "Hendakkah kamu aku beritahukan tentang sebaik-baik harta seorang lelaki adalah wanita yang solehah. Apabila dia melihat kepadanya, dia akan menggembirakan, apabila dia memberi arahan kepadanya wanita itu taat dan apabila dia tidak berada di sisinya, wanita itu menjaga maruah dirinya." (Riwayat Abu Daud, No 1664)
Nabi SAW pernah bersabda yang bermaksud: "Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita solehah." (Riwayat Muslim, No 715)
Tidak mudah untuk kita taat kepada makhluk bernama suami ini, berbeza dengan taat kepada Rasulullah saw yang sememangnya maksum. Namun inilah ujian yang hendak Allah berikan kepada seorang wanita yang mendambakan syurga.
Adakah suami kita sekejam Firaun?
Jika suami disebut sebagai punca buruknya sikap isteri maka lupakah kita tentang kisah Asiah isteri Firaun yang tetap dijanjikan syurga meskipun bersuamikan manusia paling terlaknat di muka bumi?
Begitu juga jika suami baik penentu baiknya isteri maka tidakkah pernah kita mendengar kisah duka isteri Nabi Nuh AS yang berpaling meninggalkan suaminya yang mulia?
Oleh itu, sekiranya akidah itu pilihan seorang mukmin maka, kuncinya adalah pada diri isteri yang mahu memilih jalan mana untuk ditujuinya. Adakah memilih jalan ke syurga Allah SWT meskipun dalam jutaan ujian dan dugaan yang menimpa atau memilih mengikut selera nafsu meskipun jauh daripada laluan menuju pintu syurga yang dijanjikan khusus kepadanya.
Sekiranya seorang isteri memiliki ilmu agama yang cukup dan berusaha berada dalam persekitaran baik secara nyata atau maya hingga mampu membantu menjadikan dia kenal siapa Tuhannya dan siapa Nabinya, maka ketika itulah akan terlahir keindahan sifat seorang Muslimah sejati yang lahir daripada naluri semula jadi sesuai dengan fitrah penciptaannya sebagai pelengkap kehidupan seorang lelaki bernama suami.
Saya kongsikan lagi ciri-ciri wanita solehah yang disebut oleh Rasulullah saw.
Sabda baginda SAW: "Mahukah aku beritahu kepada kamu tentang isteri-isteri kamu yang termasuk dalam penghuni syurga? Iaitu wanita yang mencintai suami, mempunyai anak yang ramai dan selalu meminta maaf kepada suaminya. Sekiranya dia menyakiti ataupun disakiti, dia segera berjumpa suaminya dan memegang tangannya lalu berkata, 'Demi ALLAH, aku tidak akan tidur sebelum engkau reda kepadaku'." (Riwayat an-Nasai')
Contohilah kisah cinta Saidatina Fatimah dan Saidina Ali RA yang cukup masyhur untuk dijadikan teladan buat kita.
Suatu hari, Saidatina Fatimah berkata kepada Rasulullah SAW: "Ya Rasulullah, semalam aku bergurau dengan Ali. Tanpa sengaja, aku telah mengeluarkan perkataan yang menyinggung perasaannya. Setelah itu, aku mendapati mukanya merah menahan marah.
"Bila aku melihat wajahnya begitu, aku berasa sungguh menyesal atas ketelanjuran berkata begitu. Lalu aku segera memohon maaf kepadanya.
"Aku mengelilingi dan merayu kepadanya sebanyak 70 kali sehingga dia reda. Dia akhirnya tertawa melihatku. Walaupun suamiku telah reda, namun aku masih berasa takut kepada ALLAH SWT," kata Saidatina Fatimah.
Lalu baginda SAW berkata: "Wahai anakku, demi Dia yang telah mengutusku sebagai nabi dengan agama yang benar. Sesungguhnya jika engkau meninggal dunia sebelum Ali meredaimu, maka aku tidak akan melakukan solat jenazah buatmu."
Daripada kisah itu, dapat kita lihat bahawa Nabi Muhammad SAW begitu tegas kepada puterinya tentang kepentingan mendapat reda suami dalam kehidupan berumah tangga.
Kepada mereka yang sudah berumah tangga, semaikanlah kasih sayang di dalam keluarga dan jagalah hati pasangan sebaiknya.
Semoga rumah tangga kita kekal harmoni buat selamanya.
Kesimpulan
Akidah itu tersangatlah penting sebagai seorang muslim beragama Islam. Ia merupakan keimanan yang tiada keraguan walaupun sedikit terhadap mana-mana ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhamad SAW. Pada zaman begitu maju dan moden, terdapat banyak khilaf, maka kita dituntut untuk mempelajari dan memahami isi kandungan Al- Quran untuk menambahkan iman kita. Sesungguhnya, akidah itu penyuluh hidup dan entri ini menerangkan mengenai kepentingan aqidah dalam kehidupan muslim.
Bagi para isteri pula, banyakkanlah muhasabah diri dan redha akan ketentuan ilahi, jika sudah mudarat maka kita tahu apakah pilihan yang harus kita lakukan, sekiranya tidak, lalu akidah inilah yang menjadi satu-satunya penyuluh kehidupan kita. Bentukkanlah kebahagian di dalam keluarga dengan Islam dan iman yang teguh, percaya akan janji Allah kepada setiap usaha dan kesabaran kita dalam membina keluarga walaupun ujian yang kuat melanda.
Saya doakan kesejahteraan buat semua umat Islam tak kira di mana anda berada. Lelaki mahupun wanita, berbagai bangsa, Islam itu satu. Bersatulah kita semua dalam menguatkan akidah kepada ajaran Rasulullah saw.
Rujukan:
1. https://www.detik.com/hikmah/doa-dan-hadits/d-7030793/7-hadits-tentang-umat-muslim-di-akhir-zaman-bagaimana-keadaanya.
2. https://www.hmetro.com.my/addin/2023/03/951552/7-ciri-istimewa-akidah-islam
3. https://www.bharian.com.my/taxonomy/term/61/2017/03/262726/keutuhan-iman-sahabat-rasulullah
4. Diari Anak Soleh 1 dari Al Qolam Publication
5. https://www.hmetro.com.my/addin/2023/05/970924/apabila-isteri-tidak-lagi-memilih-syurga
6. https://www.sinarharian.com.my/article/30432/sinar-islam/apakah-ciri-calon-wanita-syurga
----------------------
Salam sayang semua, insya Allah blog ini medium anda membaca dan membina diri menjadi hamba Allah yang lebih baik. Saya kongsikan kata-kata, kisah, motivasi dari pelbagai medium. Semoga kalian mendapat manfaat darinya.
Channel Telegram
1. Bina Syurga di Rumah - Sebuah channel untuk para wanita khususnya yang telah berkahwin
Buku Islamik Untuk Anak-Anak
1. Buku Saya Sayang Allah (Tengah ada SALE MEI 2024)
2. PDF Buku Aktiviti Pra Sekolah Versi Islamik
3. Ebook Saya Sayang Allah (Set 12 Ebook)
Nak Dapatkan Pen Al Quran Serbaguna? Semua Al Quran Pun Boleh Baca
Dapatkan Servis Istimewa Buat Seller, Harga Mampu Milik
1. Servis Buat Website
2. Servis Buat Blog
3. Servis Buat Page Facebook
4. Servis Google Listing (Maps)
Klik sini: https://www.emmemarina.com/p/servis-bina-kedai-online.html
Perlukan khidmat Perundingan Harta Pusaka?
Terus whatsapp saya di sini +60189100852
Tiada ulasan:
Catat Ulasan